Ribuan Marinir Amerika Serikat menggempur pusat pertahanan Taliban di Afghanistan. Dalam waktu beberaja jam mereka bisa menguasai satu distrik di selatan Khanishin. Marinir ini menggempur dengan menggunakan puluhan pesawat tempur. Pesawat itu diusung dari berbagai pangkalan menjelang fajar, Rabu (3/7).
Setelah menguasai wilayah, pasukan Marinir dan tentara Afghanistan mengibarkan bendera Afghanistan tanpa ada perlawanan. "Musuh telah melarikan diri," kata Komandan Kesatuan Militer Afghanistan Jenderal Shair Mohammad Zazai. Tentara, kata Zazai, telah memberitahukan kepada penduduk bahwa mereka akan menetap di sana untuk memelihara keamanan, dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan.
Serangan ini bertujuan untuk mengontrol daerah-daerah pertahanan pemberontak di provinsi Helmand menjelang pemilu bersejarah di Afghanistan, bulan depan. Operasi melibatkan hampir 4.000 tentara AS itu merupakan bagian dari strategi baru agresi Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk kembali menghadapi Taliban.
Ini pertempuran terbesar pasukan Marinir sejak serangan Fallujah di Irak, November 2004. Ini diyakini sebagai operasi gabungan terbesar di Afghanistan sejak Maret 2007 ketika pasukan Inggris mengirim 5.500 prajuritnya ke seluruh pelosok Helmand.
Namun, kabar ini diabaikan Taliban. Juru bicara kelompok itu mengatakan, operasi-operasi itu tidak terlalu sukses terutama bagi pasukan angkatan darat. "Kami terus melawan, tapi akan melakukan semua jenis taktik perang, untuk mengatasi situasi," kata juru bicara Yousaf Ahmadi.
Forgot Password
0 comments
Post a Comment